Seputar Jasa SBU Konsultan Pengawasan Konstruksi

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

SBU konsultan pengawasan konstruksi penting diketahui oleh semua pihak yang berkecimpung di ranah konstruksi. Keberadaan SBU konsultan ini digunakan untuk membantu perusahaan agar lebih mudah dalam mendapatkan sertifikat. 

Meski kini Anda dimudahkan dengan adanya jasa pembuatan SBU konstruksi terbaik, namun hal ini tak terlepas dari peran konsultan. Oleh sebab itu, terdapat berbagai keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika memilih menggunakan jasa SBU konsultan konstruksi.

Seputar Jasa SBU Konsultan Pengawasan Konstruksi

Apa Itu SBU Konsultan Pengawasan Konstruksi?

SBU konsultan konstruksi adalah badan usaha yang bergerak di bidang konsultasi serta layanan untuk melakukan sertifikasi badan usaha. Dalam badan usaha ini didukung dengan adanya tim ahli dan profesional di bidangnya, khususnya terkait pengawasan konstruksi.

Dengan adanya bantuan dari SBU konsultan ini, memungkinkan Anda untuk mendapatkan proses pengajuan SBU konstruksi yang lebih lancar dan minim kesalahan. Jadi, ketika Anda ingin mendaftarkan atau menerbitkan SBU konstruksi, peran konsultan ini juga sangat penting dibutuhkan.

Keuntungan Jasa SBU Konsultan Pengawasan Konstruksi

Mengingat peran konsultan pengawas ini sangat penting untuk mendukung penerbitan SBU konstruksi, tentu perannya semakin banyak dicari oleh perusahaan yang bergerak di bidang serupa. 

Dengan menggunakan konsultan pengawasan konstruksi ini, nantinya Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan. Adapun keuntungannya, meliputi:

1. Menghindari Risiko Kesalahan

Menggunakan jasa SBU konsultan pengawasan konstruksi memungkinkan Anda untuk bisa meminimalisir adanya kesalahan yang berarti. Sebab, ketika terdapat kesalahan dalam mengajukan permohonan SBU, tentu akan berakibat fatal dan menghambat prosesnya. 

Untuk itulah dalam hal ini jasa konsultan banyak dibutuhkan untuk membantu menghindari adanya risiko kesalahan selama proses pembuatan SBU konstruksi.

2. Hemat Waktu & Tenaga

Jasa SBU konsultan pengawasan konstruksi akan lebih menghemat waktu dan tenaga Anda ketika ingin  mengurus SBU konstruksi. Sebab, dalam pengajuan SBU konstruksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga untuk bolak-balik mengurusnya ke kantor terkait.

Namun jika menggunakan jasa konsultan ini akan lebih menghemat waktu Anda dalam pengurusan SBU konstruksi. Jadi, SBU konsultan pengawasan konstruksi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantu kebutuhan pengurusan SBU konstruksi.

3. Selalu Update Informasi Baru

Jasa Konsultan pengawasan konstruksi akan selalu update mengenai informasi terbaru dan terkini seputar bidang konstruksi. Sehingga jika terdapat kebijakan-kebijakan baru maka akan langsung diinformasikan kepada kliennya sebelum mulai mengajukan pengurusan SBU konstruksi.

Dengan begitu, maka proses akan jauh lebih cepat karena kecil kemungkinannya berkas ditolak oleh pihak berwenang. Sebab, setelah mengikuti persyaratan dan kebijakan barunya, maka risiko penolakan juga semakin kecil dan peluang kelancaran prosesnya akan semakin besar.

Cara Kerja SBU Konsultan Pengawas Konstruksi

Setelah mengetahui pentingnya menggunakan konsultan pengawasan konstruksi diatas, maka Anda juga harus tahu mengenai cara kerjanya. Terkait cara kerjanya ini mulai dari konsultasi awal hingga tindak lanjut. Adapun penjelasannya, yakni sebagai berikut:

1. Konsultasi Awal

Tahap pertama yang akan dilakukan adalah melakukan konsultasi awal. Konsultasi awal ini dilakukan dengan pertemuan antara tim konsultan dengan klien untuk membahas kebutuhan persyaratan pengajuan SBU konstruksi dan hal-hal lainnya.

Dalam hal ini, tim konsultan akan melakukan evaluasi terkait situasi yang terjadi di perusahaan klien. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian solusi hingga panduan terkait langkah-langkah yang harus dilakukan selanjutnya.

2. Mengumpulkan Berkas Persyaratan

Setelah pertemuan antara tim konsultan dengan klien, maka tahap berikutnya adalah dengan mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk pengajuan SBU. Pada tahap ini, konsultan akan memeriksa berkas tersebut agar tidak ada kekurangan sebelum diajukan prosesnya.

3. Pengisian pada Aplikasi

Setelah semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan sudah lengkap, maka cara selanjutnya adalah mengisi data pada aplikasi yang sudah disediakan. Dalam pengisian data ini biasanya dilakukan oleh para konsultan.

Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan input data yang akan berakibat pada keterlambatan proses persetujuan dari pihak berwenang. 

4. Tindak Lanjut

Setelah berhasil diajukan dan pengisian data sudah selesai, maka konsultan akan melakukan tindak lanjut dengan pihak-pihak yang berwenang. Konsultan pengawasan dalam hal ini akan memastikan bahwa proses persetujuan akan berjalan dengan lancar hingga penerbitan SBU konstruksi berhasil.

Daftar Sub Bidang SBU Konsultan Konstruksi

Dari berbagai informasi di atas, Anda bisa lebih memahami pentingnya mendapatkan SBU dan tahapan prosesnya. Namun disisi lain, Anda juga harus mengetahui beberapa sub bidang yang tergabung dalam SBU konsultan konstruksi. Adapun daftar sub bidangnya, yakni sebagai berikut:

1. Arsitektur

  • Jasa Nasehat dan Pra Desain Arsitektural
  • Jasa Desain Arsitektur
  • Jasa Penilai Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung
  • Jasa Desain Interior
  • Jasa arsitektur lainnya

2. Perencana Rekayasa

  • Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
  • Jasa Desain Rekayasa Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal Dalam Bangunan
  • Jasa Desain Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Air
  • Jasa Desain Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
  • Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi & Struktur Bangunan
  • Jasa Desain Rekayasa untuk Proses Industrial & Produksi
  • Jasa Nasehat dan Konsultansi Jasa Rekayasa Konstruksi
  • Jasa Desain Rekayasa Lainnya

3. Perencanaan Penataan Ruang

  • Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan
  • Jasa Perencanaan Wilayah
  • Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang
  • Jasa Perencanaan & Perancangan Lingkungan Bangunan & Lansekap

4. Pengawasan Arsitektur

  • Jasa Pengawas Administrasi Kontrak

5. Pengawasan Rekayasa

  • Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
  • Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
  • Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi & Instalasi Proses & Fasilitas Industri
  • Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air

6. Pengawasan Tata Ruang

  • Jasa Pengawas dan Pengendali Tata Ruang

7. Konsultasi Spesialis

  • Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika
  • Jasa Survey Bawah Tanah
  • Jasa Survey Permukaan Tanah
  • Jasa Pembuatan Peta
  • Jasa Pengujian dan Analisa Parameter Fisikal
  • Jasa Pengujian dan Analisa Sistem Mekanikal dan Elektrikal
  • Jasa Pengujian & Analisa Komposisi & Tingkat Kemurnian
  • Jasa Inspeksi Teknikal

8. Konsultasi Lainnya

  • Jasa Konsultansi Lingkungan
  • Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan
  • Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan
  • Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
  • Jasa Manajemen Proyek untuk Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya
  • Jasa Manajemen Proyek untuk Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan
  • Jasa Manajemen Proyek untuk Konstruksi Pekerjaan Sistem Kendali Lalu Lintas
  • Jasa Rekayasa (engineering) terpadu
  • Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Proses & Fasilitas Industrial

Dari berbagai informasi di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa memiliki sertifikat badan usaha penting dipegang oleh perusahaan jasa konstruksi. Untuk memudahkan proses serta mendapatkan sertifikatnya, maka bisa meminta bantuan kepada konsultan pengawasan konstruksi.

Dengan berbekal pengetahuan yang mendalam terkait konstruksi dan penerbitan sertifikatnya, memungkinkan konsultan untuk senantiasa memudahkan perusahaan konstruksi yang ingin melakukan pengajuan  SBU.

Jadi, bagi perusahaan yang belum memegang sertifikat badan usaha ini, sebaiknya segera diproses bersama jasa SBU konsultan pengawasan konstruksi yang terpercaya. 

Biaya pengawasan proyek biasanya berkisar antara 2-5% dari total nilai proyek, tergantung pada kompleksitas dan skala proyek. Biaya ini mencakup seluruh aktivitas pengawasan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan di lapangan.

SBU (Sertifikat Badan Usaha) Konsultan mencakup beberapa kategori, seperti konsultan perencana, konsultan pengawas, konsultan manajemen konstruksi, dan konsultan studi kelayakan. Setiap kategori memiliki kualifikasi dan klasifikasi tersendiri berdasarkan lingkup pekerjaan yang dilakukan.

Biaya jasa konsultan perencana umumnya berkisar antara 3-5% dari total nilai proyek untuk proyek konstruksi kecil hingga menengah. Untuk proyek yang lebih besar dan kompleks, biaya ini bisa mencapai hingga 8% atau lebih, tergantung pada tingkat kesulitan dan kebutuhan spesifik dari perencanaan yang dilakukan.

Biaya pengawasan adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemantauan, evaluasi, dan kontrol terhadap pelaksanaan proyek konstruksi guna memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana, spesifikasi teknis, dan anggaran yang telah ditetapkan. Biaya ini mencakup upah pengawas, biaya perjalanan, dan peralatan pengawasan.

Biaya proyek terdiri dari berbagai komponen, seperti biaya perencanaan (jasa konsultan perencana), biaya pelaksanaan (material, tenaga kerja, peralatan), biaya pengawasan (jasa konsultan pengawas), biaya administrasi, serta biaya cadangan untuk keperluan darurat atau perubahan desain.

Pengawas lapangan proyek adalah seseorang yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan. Tugasnya termasuk memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis, jadwal, dan anggaran yang telah ditetapkan, serta mengelola dan mengkoordinasikan semua pihak yang terlibat dalam proyek.

Pengawasan konstruksi adalah proses pemantauan dan pengendalian yang dilakukan selama pelaksanaan proyek konstruksi untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana, standar, dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta memenuhi persyaratan keselamatan dan kualitas.

Tugas konsultan pengawas meliputi memantau kualitas dan kuantitas pekerjaan di lapangan, memastikan pekerjaan sesuai spesifikasi dan jadwal, mengidentifikasi dan mengatasi masalah atau hambatan yang terjadi, serta memberikan laporan rutin tentang kemajuan proyek kepada pihak terkait.

Mandor adalah pekerja yang memimpin tim kerja di lapangan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, sedangkan pengawas adalah pihak yang mengontrol dan memantau keseluruhan pelaksanaan proyek untuk memastikan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan. Pengawas memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan sering bekerja sebagai perwakilan dari pemilik proyek atau konsultan.

5/5 - (1 vote)
Hubungi Kami
1
Hubungi Kami
Saya ingin membuat SKK, SBU, & ISO
Saya ingin membuat SKK, SBU, & ISO