SKK Konstruksi sebaiknya wajib dimiliki oleh setiap pekerja di bidang kontruksi karena bisa digunakan untuk menunjukkan keahlian yang dimilikinya. Selain itu, Â ini juga memiliki banyak manfaat dan kegunaan lainnya.
Tabel Konten
TogglePara pekerja di bidang konstruksi mungkin sangat sibuk untuk mengurus SKK tersebut. Meskipun demikian, cara pembuatan SKK sebenarnya cukup mudah dilakukan terutama ketika menggunakan layanan pengurusan SKK yang sudah profesional.
Setelah SKK dibuat pun, pekerja kontruksi juga harus melakukan perpanjangan selama jangka waktu tertentu agar sertifikat tetap berlaku dan bisa digunakan. Simak langsung informasi lebih lengkap lainnya tentang SKK untuk bidang kerja konstruksi melalui artikel di bawah ini!
Lihat Juga : SBU Konstruksi
Apa itu SKK dalam kontruksi? Secara singkat dan sederhana, SKK adalah sebuah sertifikat tertulis dan bersifat sah yang berperan sebagai bukti kompetensi atau keahlian pekerja di bidang konstruksi. Pekerja dalam bidang kontruksi itu sendiri dapat dibedakan berdasarkan jabatannya.
Pekerja kontrsuksi berdasarkan jabatannya yang dimaksud berupa tenaga kerja operator, tenaga teknis, maupun tenaga ahli atau tenaga khusus. Masing-masing pekerja sesuai jabatannya harus menjalankan serangkaian tes tertentu agar bisa memperoleh SKK.
Masih ada orang yang beranggapan bahwa SKK sama dengan istilah SKA. Padahal, SKK dan SKA memiliki perbedaan istilah tertentu dalam penggunaannya. Sebenarnya, apakah SKA sama dengan SKK?
SKA atau Sertifikat Keahlian sebenarnya merupakan istilah yang digunakan juga untuk membuktikan kompetensi pekerja konstruksi. Dulu istilah SKA selalu menyatu dengan SKT atau Sertifikat Keterampilan. Kini kedua istilah tersebut lebi h sering dikenal dengan nama SKK.
SKK LPJKÂ memiliki kegunaan dan peranan penting untuk setiap pekerja konstruksi maupun badan usaha yang bergerak di bidang konstruksi. Memangnya, apa saja manfaat dan kegunaan dari sertifikat kompetensi kerja yang satu ini?
SKK dapat digunakan untuk apa saja? Jika belum tahu dan ingin memahaminya lebih lanjut, maka berikut ini beberapa fungsi atau manfaat dari SKK di bidang kerja konstruksi, yaitu:
Sebelum memperoleh SKK Konstruksi, pekerja bisa mendapatkan pelatihan untuk memperdalam ilmu yang dimilikinya. Hal ini tentu saja menguntungkan karena dapat meningkatkan kualitas maupun kompetensi kerja para pekerja di bidang kontruksi.
Kualitas dan kompetensi pekerja yang meningkat tentu saja akan memberi dampak positif dari proyek yang dikerjakannya. Proyek dengan pekerja kompeten akan berjalan sesuai perencanan dan selesai dengan optimal menghasilkan konstruksi yang berkualitas.
Manfaat SKKÂ yang paling utama adalah dapat digunakan sebagai bukti pengakuan resmi atas kompetensi kerja. Hal tersebut karena SKK memiliki nilai di mata hukum. Selain itu, pekerja yang memiliki SKK memang sudah terbukti lulus ujian.
SKK sebagai pengakuan dan bukti resmi dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang tentu saja menguntungkan pemiliknya. Oleh karena itu, pekerja pemilik SKK harus selalu melakukan perpanjangan dan jangan sampai melewati batas dari masa berlaku SKK.
Fungsi SKK Konstruksi juga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh jabatan tertentu dalam perusahaan. Tentu saja jabatan yang diperoleh bisa lebih tinggi karena SKK menunjukkan kemampuan pekerja yang berkualitas.
Pekerja bisa memperoleh jabatan sebagai PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha). Selain itu, ada juga pekerja yang memanfaatkan SKK untuk menempati posisi sebagai PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha).
Tidak hanya itu saja, pekerja di bidang konstruksi yang akan menempati posisi sebagai PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha) juga harus memiliki SKK.
SBU atau Sertifikat Badan Usaha merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki oleh badan usaha atau perusahaan di bidang apa saja, termasuk konstruksi. Hal tersebut karena SBU berfungsi sebagai bukti yang sah di hadapan hukum tentang usaha tersebut.
Lalu, SKK untuk apa? SKK merupakan salah satu dokumen persyaratan yang harus dimiliki oleh perusahan untuk mengurus SBU Konstruksi. Tanpa adanya SKK, maka SBU Konstruksi tidak bisa dibuat dan tentu saja akan sangat merugikan perusahaan.
SBU yang dibuat dengan SKK memang sangat penting karena juga dapat dijadikan bukti bahwa perusahan tersebut memiliki para pekerja kompeten dan professional. Tidak hanya itu, SBU juga bisa meningkatkan nilai branding perusahan kosntruksi agar dapat dipercaya oleh para klien.
Di dunia konstruksi sering dilakukan lelang proyek pembuatan bangunan atau pun fasilitas tertentu. Lelang tersebut diikuti oleh banyak badan usaha atau perusahaan konstruksi. Hal tersebut tentu saja karena proyek yang berhasil diperoleh akan memberikan banyak keuntungan.
Keuntungan dapat berupa finansial maupun branding nama perusahaan, dan manfaat lainnya. Tidak heran jika banyak perusahaan berlomba memenangkan lelang tersebut.
Banyak persayaratan yang harus dipersiapkan untuk ikut lelang proyek. Salah satunya adalah kepemilikan Sertifikat Komppetensi Kerja (SKK) bagi para pekerjanya. Sertifikat tersebut berperan sebagai jaminan bahwa pekerja memiliki kompetensi handal.
Seperti apa tata cara yang harus dilakukan dalam pembuatan SKK? Jika ingin mengurusnya dan belum tahu caranya, maka berikut ini beberapa tahapan dalam proses pembuatan SKK untuk bidang konstruksi, yaitu:
Pembuataan SKK untuk bidang kerja konstruksi dapat dilakukan dengan melengkapi dulu syarat dan dokumen yang diperlukan. Misalnya, KTP, pas foto terbaru, scan ijazah, NPWP, surat referensi kerja, data e-mail, nomor tekepon, dan syarat pembuatan SKK lainnya.
Setelah mempersiapkan semua persyaratan yang diperlukan untuk membuat SKK, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengajuan pembuatan SKK. Pengajuan ini dilakukan secara online maupun offline ke LPJK dengan melengkapi data dan persyaratan tertentu.
Pekerja yang mengajukan permohonan SKK harus lulus dalam ujian SKK dengan nilai di atas batas minimum. Ujian tersebut dilakukan oleh LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Ujian SKK juga dapat dilakukan oleh PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi).
Setelah selesai melakukan ujian SKK, maka peserta harus menunggu penilaian. Bagi peserta yang lulus ujian, maka akan mendapatkan SKK khusus untuk bidang kerja konstruksi sesuai jenjang atau tingkatannya.
Cara lainnya yang dapat dilakukan untik memperoleh SKK adalah menggunakan layanan atau jasa dari pihak tertentu. Namun, pastikan untuk memilih jasa penyedia layanan pembuatan SKK yang sudah legal, resmi, profesional, dan terpercaya.
Jasa SKK Konstruksi memang memiliki tugas utama untuk membantu para pekerja di bidang konstruksi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dengan lebih efektif dan efisien.
Jika tertarik mengguankan jasa atau layanan ini, maka pekerja harus mengeluarkan uang tertentu untuk membayar layanan atau bantuan mengurus SKK.
Lihat Juga : SKK Konstruksi 2023
Perpanjangan SKK harus dilakukan setelah masa berlakunya habis. Berikut ini beberapa informasi penting yang harus diketahui dalam tahapan-tahapan melakukan perpanjangan SKK khusus di bidang konstruksi, yaitu:
SKK yang saudah dibuat memiliki masa berlaku dalam jangka waktu tertentu.  Masa berlaku SKK Konstruksi adalah lima tahun setelah penerbitaannya dilakukan secara resmi dan legal oleh lembaga yang bersangkutan.
Ketika SKK sudah habis masa berlakunya, maka sertifikat tersebut sudah tidak dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Artinya, manfaat atau fungsi dari SKK tersebut sudah tidak berlaku lagi. Padahal SKK sangat penting untuk setiap pekerja di bidang konstruksi.
Oleh karena itu, sebaiknya SKK segera diperpanjang sebelum masa berlakunya habis. Proses perpanjangan SKK itu sendiri kini sudah memiliki aturan sesuai dengan Surat Edaran Nomor 05/SE/M/2022.
Proses perpanjangan Sertifikat Komppetensi Kerja (SKK) untuk bidang kerja konstruksi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Berikut ini beberapa pilihan untuk melakukan proeses perpanjangan jenis SKK tersebut, yaitu:
Anda bisa memilih salah satu cara melakukan perpanjangan SKK yang dianggap paling efektif, efisein, dan sesuai kebutuhan. Namun, sebaiknya gunakan saja jasa dari pihak ketiga agar proses perpanjangan SKK lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya.
Metode apa pun yang dipilih, Anda tetap harus melengkapi semua syarat perpanjangan SKK dan memiliki dana untuk membayar biaya perpanjangannya.
Ketika akan melakukan proses perpanjagan SKK menggunakan metode apa pun, Anda harus mengeluarkan biaya tertentu. Berapa besarnya biaya yang perlu dipersiapkan? Besarnya biaya untuk keperluan perpanjangan SKK sangat tergantung dari berbagai faktor.
Faktor yang mempengaruhinya adalah tingkatan atau jenjang SKK Konstruksi, metode perpanjangan yang dipilih, dan lain sebagainya. Berikut ini gambaran biaya yang harus dikeluarkan untuk memperpanjang masa berlaku dari SKK, yaitu:
Jenjang 2 ( 1.500.000 )
Jenjang 3 ( 1.600.000 )
Jenjang 4 ( 1.700.000 )
Jenjang 5 ( 1.800.000 )
Jenjang 6 ( 2.000.000 )
Jenjang 7 ( 3.500.000 )
Jenjang 8 ( 4.500.000 )
Jenjang 9 ( 9.000.000 )
Sementara itu, biaya pembuatan SKK dan perpanjangannya menggunakan jasa pihak ketika bisanya memang lebih besar. Hal ini sangat wajar karena Anda membayar jasa atau layanan yang ditawarkan oleh pihak ketiga yang resmi tanpa harus mengurus semuanya sendiri.
Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih besar, hal tersebut sebanding dengan efktifivas dan efisiensi yang didapatkan dalam mengurus SKK.
Para pekerja dapat menggunakan layanan dari jasa pembuatan SKK agar lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Namun, pastikan untuk memilih layanan yang memang berkualitas, professional, dan resmi agar pembuatan SKK berjalan dengan efektif dan efisien.
Rekomendasi terbaik layanan SKK Konstruksi yang sebaiknya dipilih adalah layanan dari pusatskk.com (https://pusatskk.com/). Anda bisa langsung menghubungi Customer Service ke nomor 0823-8226-8556.
Selain membantu membuat SKK, PusatSKK juga menyediakan berbagai layanan lainnya. Misalnya, pembuatan SKT, SBU, SMK3, SKA, ISO, SIUJK, NIK, SBUJPTL, dan SIUJPTL.
Pentingnya memiliki SKK Konstruksi membuat para pekerja harus segera mengurusnya. Jika tidak sempat mengurusnya sendiri, maka langsung saja hubungi dan gunakan jasa dari pusatskk.com agar pembuatan SKK lebih efektif serta efisien.