Perizinan usaha konsultan di Indonesia didapatkan melalui kepemilikan SBU. SBU terbagi menjadi dua, yaitu SBU Konsultan Konstruksi dan SBU Konsultan Non-Konstruksi. Keduanya diperuntukkan untuk bidang usaha yang berbeda.
Tabel Konten
TogglePemilik usaha wajib tahu bidang usaha yang sedang digeluti agar bisa memilih jalur pengajuan SBU yang tepat. Setiap bidang usaha tentu memiliki fokusnya masing-masing meski terkadang merangkap beberapa pekerjaan sekaligus.
Sebelum melangkah lebih jauh membahas jasa Pengurusan SBU OSS, mari memahami dulu apa itu SBU Konsultan untuk Non-Konstruksi. SBU atau kependekan dari Sertifikat Badan Usaha adalah sebuah legal dan kelayakan sebuah badan usaha untuk beroperasi.
Tanpa kepemilikan SBU usaha bisa digugat atau ditutup karena dianggap sebagai usaha yang ilegal. Sehingga kepemilikan usaha ini sangat penting dan mutlak bagi setiap pemilik usaha.
Di Indonesia sendiri SBU dibedakan menjadi dua bidang seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas. SBU Konsultan Non-Konstruksi secara khusus mewadahi badan usaha konsultan yang bergerak di bidang selain konstruksi.
Umumnya, SBU memang untuk badan usaha yang bergerak di bidang konstruksi. Namun semakin berjalannya waktu semakin banyak bermunculan usaha-usaha yang tidak bisa dimasukkan ke kategori konstruksi.
Muncullah bidang non-konstruksi untuk mewadahi usaha-usaha yang tidak bisa masuk ke kategori tersebut.
Pada dasarnya peraturan tentang jasa konsultan non-konstruksi tidak jauh berbeda dengan jasa konsultan konstruksi. Namun tetap saja pemilik usaha harus jeli dan teliti pada setiap persyaratan yang ada.
Pemilik harus mulai mempersiapkan berkas persyaratan jauh-jauh hari karena bisa jadi pengurusan dokumen tidak selesai dalam satu hari. Hal ini agar pengurusan SBU Konsultan Non-Konstruksi yang dilakukan bisa berhasil dalam sekali berangkat ke LSBU.
Silakan simak beberapa Syarat SBU Konsultan Non-Konstruksi 2024 lengkap beserta tahap pengajuannya di bawah ini dengan baik.
Hal pertama yang akan dihadapi oleh pemilik usaha adalah pengisian formulir pengajuan atau permohonan SBU di LSBU terdekat. Pengerjaan langkah ini dibarengi dengan pelampiran beberapa bukti atau dokumen terkait badan usaha yang diajukan SBU-nya.
Oleh karena itu, cara membuat SBU non-konstruksi yang efektif bukan langsung datang ke LSBU tetapi mempersiapkan persyaratan dulu. Nah, berikut ini adalah beberapa dokumen yang diminta untuk dilampirkan beserta formulirnya.
Klasifikasi jasa konsultan non-konstruksi adalah tahap penggolongan fokus kerja atau bidang yang digeluti oleh badan usaha. Pemilihan ini tentu tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan kenyataan di lapangan.
Pemilik usaha bisa memilih dua buah klasifikasi pada tahapan ini, yaitu klasifikasi yang berorientasi dengan bidang kerja atau klasifikasi yang berorientasi pada layanan bidang kerja.
Nah, berhubung yang diurus adalah SBU konsultan tentu yang dipilih adalah klasifikasi yang berorientasi pada layanan bidang kerja atau jasa. Jadi, sebetulnya SBU bukan membahas perbedaan konstruksi dan non-konstruksi saja tetapi juga scoop kerjanya.
Langkah selanjutnya dan yang terakhir adalah melampirkan data dari penanggung jawab klasifikasi badan usaha. Data yang perlu dilampirkan di sini adalah KTP, NPWP, ijazah, dan juga daftar riwayat hidup dari penanggung jawab tersebut.
Setelah semua persyaratan SBU jasa konsultan non-konstruksi terbaru ini lengkap, pemilik badan usaha bisa segera mendatangi LSBU terdekat.
Setelah melihat betapa banyak dan ribetnya pengurusan SBU Konsultan Non-Konstruksi, pasti banyak yang merasa kurang bersemangat untuk mengurusnya. Terlebih, pemilik usaha tentu sangat sibuk dan banyak hal penting yang harus ditangani secara langsung.
Ada opsi terbaik bagi mereka yang tidak bisa mengurus sendiri SBU-nya, yaitu dengan menggunakan jasa pengurusan SBU. Ya, pemilik usaha tak perlu lagi memikirkan urusan dokumen yang ribet dan sedemikian banyaknya.
Namun mengingat urusan SBU ini sangat penting dan perlu berhati-hati, tentu tidak semudah itu menyerahkan tugas kepada orang lain. Ulasan tentang kelebihan jasa pembuatan SBU di bawah ini sangat mungkin mengubah keputusan para pemilik usaha.
Keuntungan pertama yang dapat dinikmati oleh pemilik badan usaha adalah proses pengurusan yang singkat dan cepat. Jasa pengurusan SBU non-konstruksi memiliki personil yang profesional dan siap membantu segala macam pengajuan SBU.
Para profesional ini dapat membantu mulai dari tahap persiapan hingga SBU diterima oleh pemilik. Pengalaman dan pemahaman yang dimiliki para profesional tersebut dapat membantu pemilik usaha lebih mudah dan cepat mendapatkan SBU-nya.
Pengurusan SBU Non-Konstruksi yang cepat saja tidaklah cukup. Karena pengurusan dalam waktu singkat tetapi tidak memenuhi persyaratan dengan baik dan gagal tentu mengecewakan.
Di dunia yang berjalan dengan begitu cepat ini tidak mengherankan bila ada satu atau dua hal yang berubah. Perubahan ini sedikit banyak ada yang berdampak secara langsung pada pemilik usaha.
Apabila berkas disalahkah oleh LSBU tentu pemilik harus segera mengoreksinya dan mengirimkan revisinya ulang. Hal ini memang terdengar sederhana tetapi cukup merepotkan apabila tidak bisa menerjemahkan atau memahami apa yang harus direvisi.
Nah dengan adanya bantuan dari jasa pengurusan SBU, pemilik tak perlu repot-repot mengerjakannya. Pengurusan menggunakan jasa SBU Non-Konstruksi dipastikan akan berhasil dan pemilik usaha terima jadi.
Bila ada revisi lagi pun jasa SBU yang akan memperbaikinya dan mengurus semuanya dengan LSU.
Siapa yang mengira bahwa kebutuhan pengurusan SBU di LSBU tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat. Banyaknya dokumen persyaratan dan tahapan membuat proses pengajuan SBU Non-Konstruksi memakan waktu yang cukup lama.
Belum lagi bila ada kesalahan dalam pengajuannya, tentu proses akan semakin panjang lagi. Efektivitas dan efisiensi pengurusan SBU oleh jasa pengurus SBU sangatlah tinggi.
Pemilik badan usaha bisa menghemat waktu, tenaga, dan juga materi dengan bantuan penyedia jasa mengurus SBU. Sekarang tidak ada alasan lagi untuk menunda pengurusan SBU untuk usaha non-konstruksi yang sedang digeluti!
Sampai di sini saja pembahasan terkait SBU Konsultan Non-Konstruksi. Tidak perlu bingung dan repot bila ingin mengurus SBU karena ada PusatSKK.com yang siap membantu setiap pemilik usaha. Segera kunjungi situs resminya dan dapatkan penawaran menarik!
Sertifikat Badan Usaha (SBU) terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
SBU Jasa Konstruksi adalah sertifikasi yang diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi persyaratan teknis, administratif, dan hukum yang berlaku di sektor konstruksi, sehingga layak untuk menjalankan proyek-proyek konstruksi di Indonesia.
Berikut adalah beberapa jenis jasa konsultansi konstruksi:
Jasa Konsultansi Non-Konstruksi adalah layanan konsultansi yang tidak berkaitan dengan proyek konstruksi fisik, tetapi lebih kepada aspek non-teknis. Contoh jasa konsultansi non-konstruksi meliputi:
KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) Jasa Konsultan Konstruksi mengacu pada kode-kode yang diberikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) untuk mengidentifikasi bidang usaha konsultansi konstruksi. Misalnya, kode KBLI untuk jasa konsultansi konstruksi dapat mencakup perencanaan arsitektur, perencanaan teknik sipil, dan pengawasan konstruksi.
SBU Konsultan Konstruksi adalah Sertifikat Badan Usaha yang diberikan kepada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi di sektor konstruksi. Sertifikat ini membuktikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk memberikan jasa konsultansi yang berkaitan dengan perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan proyek konstruksi.