Contoh SKK Konstruksi Lengkap dengan Jenjang dan Klasifikasi

Contoh SKK konstruksi menjadi rujukan untuk ahli dan pekerja bangunan. SKK konstruksi sebagai salah satu dokumen resmi yang menyatakan keahlian tertentu. Contohnya seperti apa, tulisan ini akan mengulas lengkap dengan jenjang dan klasifikasi SKK.

Namun, bagi yang belum begitu familiar dengan sertifikasi kerja konstruksi, ada baiknya membaca artikel ini agar mengetahui seluk beluknya secara lebih detail.

Contoh SKK Konstruksi Beserta Jenjang dan Klasifikasinya
Contoh SKK Konstruksi Beserta Jenjang dan Klasifikasinya

Lihat Juga : SKK Konstruksi

SKK konstruksi adalah singkatan dari Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang harus dimiliki pekerja dalam bidang konstruksi.

Secara umum, pengertian Sertifikat Kompetensi Kerja atau SKK konstruksi merupakan bentuk pengakuan dan validasi terhadap seseorang dalam bidang konstruksi. Sertifikat menunjukkan kemampuan individu agar dapat menerapkan pekerjaan dengan baik.

Untuk tahun sekarang ini cara daftar SKK konstruksi 2023 hampir mirip dan dilakukan secara online. SKK konstruksi 2023 hasilnya juga sama dengan tahun 2024 dengan tampilan contoh SKK konstruksi yang hampir mirip satu sama lain.

Contoh SKK Konstruksi

Dalam contoh SKK konstruksi ada beberapa poin penting sebagai data pekerja dan keahliannya. Sertifikat didapat setelah lolos uji keterampilan dan teori sesuai keahlian yang dimiliki lengkap dengan syarat SKK konstruksi.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan SKK konstruksi? Caranya tenaga ahli atau teknik bidang konstruksi perlu melewati penilaian mencakup wawasan, keterampilan, kemampuan teknis, pengoperasian dan pengalaman kerja.

Selain itu terdapat pula skema jabatan SKK konstruksi untuk menunjukkan jenjang yang dimiliki oleh tenaga ahli. Bukan hanya skema jabatan saja karena ada pula yang namanya klasifikasi dan sub bidang klasifikasi SKK konstruksi.

Secara umum, contoh SKK konstruksi isinya adalah sebagai berikut:

Contoh SKK Konstruksi Beserta Jenjang dan Klasifikasinya
Contoh SKK Konstruksi Beserta Jenjang dan Klasifikasinya

1. Nomor Sertifikat dan Nama

Kode atau nomor sertifikat ditujukan bagi pekerja yang telah lolos ujian dan dinyatakan lulus. Bagian bawah dari nomor sertifikat adalah nama orang yang bersangkutan.

2. Kualifikasi/Kompetensi

Adanya keterangan tentang kualifikasi berikut kompetensi keterampilan.

3. Klasifikasi dan sub klasifikasi

Sertifikat memberikan data lengkap ahli konstruksi daftar unit kompetensi yaitu penjelasan tentang jenis klasifikasi. Isian harus sesuai klasifikasi dan sub klasifikasi tenaga konstruksi.

4. Jenjang

Dalam contoh SKK konstruksi juga menyebutkan jenjang yang terbagi menjadi jenjang 1-9.

5. Okupasi

Okupasi merupakan penjelasan pekerja berdasarkan ikatan kerja sebagai ahli konstruksi.

6. Masa Berlaku SKK Konstruksi

Sertifikat menyebutkan masa berlaku sesuai peraturan SKK konstruksi yaitu 5 tahun. Sebelum masa berlaku habis sebaiknya melakukan perpanjangan kembali.

Semua keterangan tentang keahlian pekerja tertulis lengkap dalam sertifikat. Dokumen terbaru akan memberi penjelasan langsung kepada perusahaan yang membutuhkan tenaga konstruksi dari SKK yang valid.

Penjelasan Jenjang SKK Konstruksi

Jenjang SKK konstruksi menunjukkan tingkat keahlian setiap pekerja dalam menangani bidang konstruksi. Masing-masing memiliki peran berbeda dengan kinerja yang berbeda pula dan terbagi dari jenjang 1-9.

1. Jenjang 9 (Ahli Utama)

Daftar tertinggi kualifikasi SKK konstruksi adalah jenjang 9 atau Ahli Utama. Pekerja adalah orang yang memiliki banyak pengalaman dan keahlian bidang konstruksi sekaligus mampu mengelola proyek dengan baik.

2. Jenjang 8 (Ahli Madya)

Jenjang 8 atau Ahli Madya memiliki skill dan wawasan cukup bagus dalam proyek konstruksi bangunan. Syarat SKK jenjang 8 memahami semua perencanaan, analisa dan pengawasan proyek.

3. Jenjang 7 (Ahli Muda)

SKK jenjang 7 untuk pekerja yang mampu memahami dasar bangunan dan prinsip konstruksi dengan baik. Ahli muda terjun langsung bersama Ahli Utama dan Ahli Madya untuk melakukan cek lapangan, pengukuran dan perencanaan proyek.

4. Jenjang 6 (Teknisi/Analis)

Teknisi atau analis masuk jenjang 6 yang mampu melaksanakan tugas untuk pemeliharaan peralatan, melakukan analisis, mengoperasikan mesin konstruksi dan pengujian proyek.

5. Jenjang 5 (Teknisi/Analis)

SKK jenjang 5 memiliki keterampilan dan pengetahuan luas tentang perencanaan, memantau kualitas dan pengujian laboratorium.

6. Jenjang 4 (Teknisi/Analis)

Analis/teknisi jenjang 4 fokus pada pengetahuan dan keterampilan dasar konstruksi. Pekerja terlibat dalam pengawasan, perencanaan dan pelaksanaan proyek dengan bimbingan dari atasan.

7. Jenjang 3 (Operator)

Jabker atau jabatan kerja sebagai operator memiliki pengetahuan dalam mengoperasikan mesin dan alat berat, mesin bor hingga mesin pemadat.

8. Jenjang 2 (Operator)

Jenjang 2 sebagai operator yang memiliki keahlian dalam alat mesin konstruksi. Saat mengoperasikannya, masih dengan bantuan pengawas secara langsung.

9. Jenjang 1 (Operator)

Sesuai peraturan, tingkat dasar untuk SKK konstruksi adalah jenjang 1 yang tugasnya sebagai operator. Saat bertugas mengoperasikan alat mesin konstruksi masih membutuhkan bimbingan secara langsung dari pengawas.

Setiap SKK jenjang 1 hingga 9 memiliki tugas masing-masing dalam setiap tim proyek. Sertifikat menunjukkan keahlian masing-masing untuk pembangunan konstruksi.

Lihat Juga : SKK Konstruksi

Penjelasan Klasifikasi SKK Konstruksi

Dalam SKK konstruksi perlu menyebutkan klasifikasi pekerja. Apa saja SKK konstruksi? SKK konstruksi terbagi menjadi klasifikasi mekanikal, manajemen konstruksi, tata lingkungan, arsitektur lanskap, iluminasi dan desain interior.

Tingkat klasifikasi SKK konstruksi secara umum ada 3, yaitu:

1. Operator

Klasifikasi yang masuk operator adalah jenjang 1 hingga jenjang 3. Untuk mendapatkan sertifikat operator adalah pendidikan dasar non akademik minimal 2 tahun, SMA, SMK, SMK plus dan lulus tes.

2. Teknik/Analis

SKK yang masuk teknik/analis adalah jenjang 4 sampai jenjang 6. SKK jenjang 6 apa saja? Termasuk jenjang 6 seperti manajer pelaksana pekerjaan gedung dan perencana struktur bangunan gedung.

Jenjang 4 memiliki syarat minimal pendidikan SMA SMK, atau SMK plus. Sedangkan jenjang 5 harus sudah lulus pada jenjang sebelumnya dengan baik. Jenjang 6 masuk kategori teknisi minimal lulus D1, D2 atau D3 minimal 4 tahun.

3. Ahli

Tenaga Ahli sebagai grade tinggi dari contoh SKK konstruksi. Syarat utama adalah lulus S1 terapan dengan jangka waktu tertentu.

Untuk memaksimalkan kinerja, tim ahli harus benar-benar memiliki keterampilan mumpuni sesuai bidangnya agar proyek berjalan lancar.

Jasa Pembuatan Konstruksi Terpercaya

Pembuatan sertifikat lebih mudah melalui jasa pembuatan SKK konstruksi pusatskk.com. Tidak perlu khawatir dengan biaya SKK konstruksi karena jasa layanan menawarkan harga terjangkau.

Selain SKK konstruksi, pihak jasa menyediakan layanan lain seperti pembuatan sertifikat ISO, sertifikat BNSP dan sertifikat ESDM dengan biaya pembuatan yang juga terjangkau.

Semua menjadi mudah sebab ditangani tim handal dan berpengalaman. Pelayanan maksimal sehingga siapapun yang membutuhkan akan ditangani secara cepat dan profesional.

Dengan mengetahui contoh SKK konstruksi akan menunjukkan kualifikasi dan jenjang tertentu untuk ahli bangunan. Pembuatan dapat melalui jasa layanan SKK konstruksi dengan tim profesional dan terpercaya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu SKK Konstruksi?

SKK konstruksi adalah sertifikat yang menunjukkan seseorang memiliki keahlian tertentu dalam bidang konstruksi baik pengetahuan, keterampilan, wawasan dan kemampuan teknis.

SKK konstruksi isinya tentang data dari pekerja bersangkutan meliputi nomor sertifikat, nama, kualifikasi, klasifikasi, jenjang hingga masa berlakunya.

3. Siapa yang mengeluarkan SKK?

Siapa yang mengeluarkan SKK adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP merupakan lembaga sertifikasi profesi dibentuk Asosiasi Jasa Konstruksi yang resmi dan valid.

5/5 - (1 vote)
Hubungi Kami
1
Hubungi Kami
Saya ingin membuat SKK, SBU, & ISO
Saya ingin membuat SKK, SBU, & ISO