Jenjang SKA – SKA atau Sertifikasi Keahlian umumnya diberikan pada tenaga ahli konstruksi yang telah memenuhi kualifikasi atau keahlian tertentu. Jenjang SKA menunjukkan seberapa kompeten tenaga ahli tersebut yang dilihat dari pengalaman kerja sesuai kualifikasi.
Tabel Konten
ToggleArtikel kali akan membagikan informasi seputar hal-hal penting terkait SKA serta jabaran mengenai setiap jenjangnya. Berikut info selengkapnya.
SKA diterbitkan oleh suatu lembaga yang telah terakreditasi, tepatnya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). SKA diberikan pada seseorang yang terbukti ahli dan memiliki kompetensi pada salah satu bidang konstruksi tertentu.
Mengapa SKA penting untuk tenaga ahli dan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi?
Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk permohonan SKA diantaranya:
Baca Juga : Sub bidang SBU baru
Penting bagi Anda yang bergerak di bidang konstruksi untuk mengetahui apa saja tingkatan dalam SKA. Hal ini untuk menempatkan para tenaga ahli untuk bekerja di tempat yang sesuai keahlian mereka. Jenjang SKA dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
Jenjang SKA ini jadi prasyarat bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada skala menengah 1 (M1). Dimana nilai modal yang tertera pada AKTA atau SIUP bernilai lebih dari Rp. 500 Juta hingga mencapai Rp. 10 Milyar.
Untuk menjadi seorang tenaga ahli bersertifikat SKA ahli muda haruslah memiliki rincian pendidikan akhir minimal dan pengalaman kerja sebagai berikut:
Baca Juga : Sewa SKK Konstruksi
SKA ini jadi prasyarat bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada skala menengah 2 (M2). Dimana nilai modal yang tertera pada AKTA atau SIUP bernilai lebih dari Rp. 10 Milyar hingga mencapai Rp. 50 Milyar.
Untuk menjadi seorang tenaga ahli bersertifikat SKA ahli madya haruslah memiliki rincian pendidikan akhir minimal dan pengalaman kerja sebagai berikut:
Baca Juga : PJSKBU Adalah ?
Jenjang SKA ini jadi prasyarat bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada skala besar 1 dan 2 (B1/B2). Dimana nilai modal yang tertera pada AKTA atau SIUP bernilai lebih dari Rp. 50 Milyar.
Untuk menjadi seorang tenaga ahli bersertifikat SKA ahli utama haruslah memiliki rincian pendidikan akhir minimal dan pengalaman kerja sebagai berikut:
Jenjang SKA bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam menemukan tenaga ahli paling tepat untuk pengerjaan suatu proyek konstruksi. SKA akan jadi ukuran seberapa kompeten tenaga-tenaga ahli yang bernaung di perusahaan Anda.