Six Sigma Vs ISO 9000, Apa Perbedaannya?

 Dalam sejarahnya, Six Sigma pertama kali dikenalkan oleh Motorola pada tahun 1980an.

Pada mulanya Six Sigma ini merupakan sebuah metric yang dihasilkan dari gabungan statistics tools dan ilmu manajemen. Namun seiring berjalannya waktu, sistem metric ini pun kini berubah menjadi sebuah metodologi yang terkaji dalam sebuah sistem manajemen baru.

Adapun fokus strategi yang diterapkan dalam sertifikasi Six Sigma, yaitu sebagai berikut;

• Customer focused. Berarti berfokus pada kebutuhan dan kepuasaan pelanggan.
• Reduce defect. Berarti mengacu pada penurunan potensi kecacatan produk
• Center around target. Berarti memfokuskan pada pusat target yang dituju.
• Reduce variation. Berarti melakukan penurunan variasi.

Selain fokus strategi, ada pula 5 tahapan yang digunakan dalam penerapan Six Sigma di perusahaan, adalah sebagai berikut.

1. Define. Yaitu tahapan awal untuk mendefinisikan dan menentukan masalah perusahaan.
2. Measure. Yaitu tahapan untuk mengukur karakteristik dan kapabilitas permasalahan yang sudah ditentukan.
3. Analysis. Yaitu tahapan untuk menentukan solusi dari permasalahan yang sudah teridentifikasi.
4. Improve. Yaitu tahapan pengujian dan percobaan solusi yang diputuskan.

Control. Yaitu tahapan yang dilakukan untuk menerapkan standarisasi sistem agar terkontrol secara berkelanjutan.