Perbedaan SKK Dan SKA

SKK dan SKA merupakan dua hal yang berbeda walaupun sama-sama diterbitkan oleh LPJK dan ditujukan untuk tenaga ahli. Untuk itulah, pada bahasan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan SKK dan SKA. Lantas, apa saja sih perbedaan diantara keduanya?

Jangan khawatir, berikut ini ialah perbedaan dari SKA dan SKK yang bisa Anda pahami lebih lanjut. Secara umum SKA ditujukan pada tenaga ahli golongan menengah dan besar sementara SKK ditujukan untuk tenaga ahli golongan kecil.

SKK maupun SKA ini menjadi syarat yang dibutuhkan agar seseorang dapat mengikuti tender. Untuk penjelasan lebih jelasnya, yuk langsung saja simak bahasan di bawah ini hingga habis.

Perbedaan SKK Dan SKA
Perbedaan SKK Dan SKA

Perbedaan SKK dan SKA

Jika Anda masih kebingungan mengenai perbedaan SKK dan SKA, maka berikut ini akan diulas bersama terkait perbedaan SKK dan SKA.

Fungsi SKK konstruksi

Jika Anda memiliki SKK konstruksi 2022, maka Anda bisa mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar. SKK memiliki fungsi yang penting untuk membantu pengembangan usaha konstruksi Anda.

Jadi tentu sangat penting Anda memahami apa saja fungsi pembuatan SKK. Beberapa fungsinya di antaranya yaitu sebagai berikut:

Sertifikat Keahlian (SKA)

Bahasan pertama ialah terkait SKA atau sertifikat keahlian. Jadi, apa itu SKA? SKA adalah sertifikat yang merupakan bukti kompetensi atau kemampuan profesi dan tenaga ahli di bidang kontraktor juga konsultan.

SKA ini dimiliki oleh tenaga ahli yang mempunyai kualifikasi ahli utama, ahli madya, serta ahli muda. SKA ini diterbitkan oleh asosiasi profesi pada bidang jasa konstruksi dimana telah terakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional.

Untuk itulah, penting sekali bagi Anda yang bekerja di bidang konstruksi untuk memiliki SKA ini guna menunjang karir Anda pada bidang konstruksi. Lantas, apa sih perbedaan SKK dan SKA ini? Nah, agar lebih paham Anda juga harus tahu lebih lanjut mengenai SKK.

Sertifikat Keterampilan Kerja (SKK)

Setelah tahu mengenai SKA konstruksi, maka Anda pastinya juga penasaran dengan apa itu SKK konstruksi? Jadi, SKK ini ialah sertifikat keterampilan kerja konstruksi dimana merupakan suatu bukti kompetensi juga kemampuan profesi di bidang jasa pelaksanaan konstruksi.

Agar menjadi seorang Penanggung Jawab Teknik (PJT) dengan kualifikasi tingkat 1,2, ataupun 3, maka Anda harus mempunyai SKK arsitek terlebih dahulu. Dari situ pastinya terlihat bahwa baik SKK ataupun SKA sebenarnya hampir sama.

Persamaan diantara keduanya ialah sertifikat yang memberikan pengakuan profesi pada bidang konstruksi yang diakui secara hukum dan memiliki legalitas. Adapun perbedaanya bisa dilihat dari beberapa hal seperti tujuan, cara memperoleh, juga syarat pembuatan.

Perbedaan SKK dan SKA ini hanyalah apabila SKA merupakan sertifikat keahlian sementara SKK ialah sertifikat kompetensi kerja.  Dalam hal ini, SKA menekankan kata kunci yaitu ahli yang merujuk pada seorang tenaga ahli dimana biasanya konsultan ataupun pengawas.

Tenaga ahli ini bisa dibuktikan dari riwayat pendidikan maupun pengalaman. Syarat untuk memperoleh SKA ini ialah biasanya minimal menempuh pendidikan Sarjana S1.

Sementara itu, untuk SKT merujuk pada kata kunci terampil yang berkaitan dengan adanya praktik maupun pelaksanaan yang menghasilkan pengalaman. Biasanya SKT ini bisa didapatkan oleh lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Nah sementara itu, SKK ini adalah istilah baru untuk sertifikat baik SKT maupun SKA. Dengan demikian SKK menjadi bukti dan sertifikat untuk pengakuan keahlian dan keterampilan layaknya SKT dan SKA.

Anda saat ini bisa saja mempunyai SKA maupun SKK dimana memiliki lebih dari 1 jenis secara pribadi. Namun, apabila Anda telah masuk pada organisasi perusahaan, maka kedua sertifikat tersebut hanya akan berlaku salah satunya. Hal ini berlaku juga di proyek.

Apabila Anda mempunyai SKA tata ruang juga arsitektur bersamaan, maka ketika Anda menempati posisi PJT ataupun PJB pada perusahaan atau proyek. Maka, Anda hanya boleh menggunakan salah satu jenis sertifikat saja. Nama Anda tidak boleh masuk dua kali ataupun lebih.

Tujuan Mempunyai SKK atau SKA

Setelah tahu perbedaan SKK dan SKA, maka Anda juga harus paham terkait apa sih tujuan mempunyai SKA dan SKK ini? Sebenarnya, pembuatan sertifikat ini dilakukan karena beberapa tujuan sebagai berikut.

1. Memenuhi Undang-Undang

Tujuan pertama dari mempunyai SKA atau sertifikat keahlian ialah karena dibutuhkan guna memenuhi syarat perundang-undangan. Dalam hal ini, terdapat regulasi yakni UU No.18 tahun 1999 mengenai Jasa Konstruksi yang memerintahkan pembuatan SKA ini.

Selain termuat dalam undang-undang, memiliki SKA ataupun SKK ini juga diperintahkan dalam Keputusan Presiden maupun SK Menteri. Untuk itulah, apabila Anda menjadi tenaga ahli resmi maka Anda perlu memiliki sertifikat keahlian sebagai bukti dari keahlian yang Anda miliki.

Secara lebih rinci, berikut dasar hukum SKA dan SKK yang menjadi regulasi dalam pembuatan SKA dan SKK di Indonesia:

  • Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
  • Undang – Undang No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi menyatakan bahwa sertifikasi, registrasi, dan syarat SKA disediakan oleh LPJK dimana lembaga tersebut kemudian memberikan syarat bahwa tenaga ahli wajib memenuhi persyaratan yang ditentukan;
  • Peraturan Pemerintah nomo 28 Tahun 2000 mengenai Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
  • Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2010 Revisi Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000;
  • Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No 369/KPTS/M/2001 terkait Pedoman Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional
  • Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) No 11 Tahun 2006 terkait Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi.

2. Bukti Kompetensi

SKK dan SKA dibuat sebagai bukti dari kompetensi Anda pada bidang yang Anda tangani yakni bidang konstruksi. SKA dan SKK ini dikeluarkan oleh lembaga yang diakui oleh masyarakat secara sah yakni LPJK.

3. Menjadi Acuan

Untuk melihat kualitas konstruksi maka adanya SKK dan SKA ini bisa dijadikan acuan konstruksi. Apabila terdapat seseorang yang menangani proyek konstruksi, maka SKK dan SKA ini akan dijadikan sebagai dasar untuk melihat kemampuan juga kompetensi seseorang tersebut.

SKA dan SKK ini tidak hanya berlaku secara nasional namun juga bisa menunjukkan kompetensi dan keahlian secara nasional.

4. Sebagai Penunjang

Seorang pekerja harus mempunyai SKA dan SKK apabila hendak menunjang proyek konstruksi. Biasanya apabila pekerja tidak memiliki keahlian dan kompetensi yang dibuktikan dengan SKK ataupun SKA maka proyek yang dikerjakan tersebut dapat terhambat.

Fungsi dan Manfaat Mempunyai SKA dan SKK

Fungsi dan manfaat apabila Anda mempunyai SKA dan SKK ialah mendapatkan pengakuan sebagai tenaga yang berkompeten pada bidang konstruksi. Untuk penjelasan selengkapnya akan disebutkan sebagai berikut:

  • Sebagai upaya memenuhi syarat undang-undang yang berlaku di negara Indonesia
  • Sebagai bukti pertanggungjawaban kepada masyarakat ketika mengerjakan suatu proyek
  • Sebagai syarat guna pengambilan atau partisipasi tender dalam proyek tertentu. Biasanya proyek pemerintah, BUMN, ataupun proyek dari swasta sering menjadikan kepemilikan SKA dan SKK sebagai syarat pengajuan tender
  • Sebagai syarat bagi badan usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk memperoleh sertifikat dan registrasi sehingga bisa ikut serta dalam tender tertentu
  • Dijadikan sebagai acuan industri konstruksi khususnya di negara Indonesia yang bertujuan mengetahui tingkat keahlian maupun keterampilan pada suatu bidang

Dari fungsi dan manfaat tersebut, tentunya sertifikat ini penting bagi Anda yang memulai karir di bidang konstruksi. Oleh karena itu, Anda wajib memiliki sertifikat ini. Cara membuatnya pun terbilang mudah terutama jika Anda mengandalkan jasa pembuatan SKK yang terpercaya seperti  https://pusatskk.com/ .

Baiklah, mungkin itu saja perbedaan SKK dan SKA. Pada dasarnya kedua sertifikat tersebut hampir sama bahkan diterbitkan oleh lembaga yang sama. Perbedaan diantara keduanya ialah yang satu merupakan sertifikat keahlian sementara satunya ialah sertifikat kompetensi kerja.

Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Rate this post
Hubungi Kami
Hubungi Kami
Saya ingin membuat SKK, SBU, & ISO